Fakta ‘Keramat’ Seputar Tewasnya Simoncelli

Malam Jum'at tak lengkap rasanya jika tak menyinggung hal-hal yang berbau keramat tentang MotoGP. Ada beberapa fakta menarik yang berbau ‘keramat’ seputar kematian Marco Simoncelli. Namun fakta-fakta tersebut hanyalah beberapa hal yang mengandung unsur kebenaran yang dihubung-hubungkan namun merupakan hal yang sangat kebetulan dan mempunyai sebuah pola. Berikut adalah hal-hal menarik seputar kematian Marco Simoncelli.



Marco Simoncelli tewas di atas lintasan Sepang. Sirkuit Sepang sendiri mempunyai nama ‘formal’ Sepang International Circuit yang biasa mereka singkat menjadi ‘SIC’. Hal ini merupakan suatu kebetulan karena ‘Sic’ merupakan nama panggilan ataupun julukan Marco Simoncelli.

Marco Simoncelli menggunakan nomor motor 58. Jika angka 5 dijumlahkan dengan angka 8 maka hasilnya adalah angka 13, yang dipercaya merupakan angka yang membawa sial. Mengapa kita menyinggung nomor motor? Selain karena nomor motor 1 yang dipakai oleh pembalap MotoGP selama satu dekade belakangan tak membawa hoki, terdapat fakta bahwa nomor motor 48 juga tak membawa keberuntungan. Shoya Tomizawa yang tahun lalu menggunakan nomor motor 48 tewas di Misano (tragedi tewasnya Tomizawa bisa dibilang agak mirip dengan kecelakaan yang menimpa Simoncelli, dengan adanya kontroversi tandu yang jatuh pula, dan insiden yang melibatkan pembalap lain menghantamnya). Jauh sebelum peristiwa tewasnya Tomizawa, Jorge Lorenzo yang memulai debutnya di kelas MotoGP terpaksa harus melewati tahun pertamanya dengan cedera yang berkepanjangan. Saat itu Lorenzo memakai nomor motor Yamaha 48.
Sampai sekarang, nomor motor 48 tak boleh dipakai pembalap Moto2 untuk mengenang kepergian pembalap Jepang tersebut.

Simoncelli tewas pada tanggal 23 Oktober 2011, yang bisa diuraikan menjadi:
2011= 2+0+11 =13
23 Oktober = 23-10= 13

Marco Simoncelli kehilangan kendali front end yang menyebabkannya terjatuh di tikungan ke-11 pada lap kedua balapan MotoGP Malaysia.
Tikungan 11+Lap 2 = 13

Masih ingat cerita terjatuhnya Simoncelli sebanyak tiga kali di sesi latihan bebas Philip Island, Australia di tikungan yang sama? Faktanya, Simoncelli terjatuh di tikungan ke-10 (tikungan ini dinamai MG Corner).
Tikungan 10+3x jatuh = 10+3 =13

Apakah sesial itulah angka 13? Entahlah, namun sejauh ini sepertinya tak ada pembalap di MotoGP yang memakai nomor motor 13. Satu-satunya pembalap yang memakai nomor motor 13 saat ini adalah Anthony West yang saat ini berada di kelas intermediet Moto2.

Fakta berikutnya, kematian Marco Simoncelli menjadi kali kedua tim Honda Gresini kehilangan pembalapnya akibat kecelakaan sewaktu membalap. Yang menjadi korban pertama ialah Daijiro Kato, yang tewas di Sirkuit Suzuka, Jepang pada tahun 2003. Baik Marco maupun Kato, keduanya merupakan jawara kelas 250cc. Uniknya, berdasarkan informasi dari Wikipedia mengenai biografi Daijiro Kato, baik Marco maupun Kato tewas setelah meraih podium kedua pada musim keduanya berada di kelas MotoGP. Dan podium kedua merupakan prestasi terbaik kedua pembalap Honda Gresini tersebut. Yang paling menarik, Kato tewas akibat cedera kepala, leher dan dada, hampir sama persis seperti yang terjadi pada Simoncelli.

Rossi: Sic Sudah Seperti Adik

Bagaimana rasanya jika seorang teman yang sudah dianggap seperti saudara meninggalkan kita untuk selamanya? Sedih dan kehilangan pastinya. Dan itulah yang dirasakan oleh Valentino Rossi atas kepergian Marco Simoncelli.

Simoncelli mengalami kecelakaan pada lap kedua MotoGP Malaysia yang berlangsung di sirkuit Sepang hari Minggu kemarin (23/10/2011). Usai mmengalami lowside, badan dan motornya terseret ke tengah lintasan.

Colin Edwards dan Valentino Rossi yang melaju kencang di belakangnya tak bisa berbuat apa-apa untuk menghindari Super Sic. Edwards nampak sudah berupaya keras untuk melambatkan laju motornya hingga mengalami sliding, sementara Rossi berusaha menghindar ke pinggir track. Namun apa boleh buat, semuanya terjadi begitu cepat.

Marco menderita “trauma sangat serius” pada bagian leher, kepala dan dada. Mantan juara dunia 250cc itu pun diumumkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16:56 waktu setempat.

Sementara banyak pembalap lain yang sudah memberikan ucapan bela sungkawa melalui media, Valentino memilih untuk menyampaikan rasa duka citanya melalui account twitter.

“Sic bagi saya sudah seperti adik. Begitu kuat di track dan begitu manis dalam kehidupan normal. Saya akan sangat merindukannya.”

MotoGP Malaysia: Race Cancelled

Kecelakaan yang melibatkan Marco Simoncelli, Colin Edwards dan Valentino Rossi pada lap kedua MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang tidak hanya membuat Race Direction menghentikan balapan dengan mengibarkan bendera merah tetapi juga akhirnya memutuskan race benar-benar dibatalkan.

Simoncelli terjatuh dan kemudian tak bisa dihindari oleh Edwards dan Rossi yang sedang melaju kencang di belakangnya. Rossi pun sempat keluar track tetapi bisa balik lagi ke lintasan dan masuk pit. Sedangkan Super Sic sepertinya menderita cedera serius karena helmnya tampak terlempar lepas dari kepalanya.

Simoncelli sedang menjalani perawatan, dan karena kondisinya belum jelas maka Race Direction telah memutuskan lomba dibatalkan.

Panitia GP Malaysia Kena Denda 15.000 Euro

Kecelakaan beruntun yang terjadi pada awal sesi Free Practice 1 (FP1) kelas Moto2 di sirkuit Sepang, Malaysia berbuntut pemberian sangsi terhadap panitia. Race Direction mengganjar penyelenggara Grand Prix Malaysia dengan denda sebesar 15.000 Euro.

Hujan yang sempat turun menyebabkan adanya bagian track yang basah. Race Direction menilai marshal bendera tidak mampu memberikan peringatan kepada pembalap sehingga mereka melintasi bagian sirkuit itu dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan diantaranya menimpa Jules Cluzel, Bradley Smith dan Marc Marquez.
Berikut adalah terjemahan keputusan Race Direction tersebut:

Pada hari Jumat 21 Oktober pada awal Free Practice (FP1) Moto2 para marshal bendera tidak menunjukkan bendera yang sesuai pada turn 10 dimana track benar-benar basah yang menciptakan situasi sangat berbahaya bagi pembalap, yang merupakan pelanggaran Art. 1.22.1 Regulasi FIM Road World Championship Grand Prix. Berdasarkan artikel 1.6.5.C. Race Direction telah memutuskan untuk memberlakukan denda 15.000 Euro kepada penyelenggara.

Tidak ada banding yang diajukan.

Keputusan Race Direction adalah final.

Márquez Bertahan Di Moto2 Tahun Depan

Menjawab berbagai rumor yang berkembang belakangan ini tentang rencana kepindahannya ke kelas MotoGP, Marc Márquez dengan didampingi sang manager Emilio Alzamora menggelar konferensi pers di sirkuit Sepang, Malaysia. Rider muda Spanyol itu telah memutuskan tetap berlaga di kelas Moto2 tahun 2012 mendatang.

“Saya senang dengan keputusan itu, ini adalah tahun pertama saya di Moto2, kami bekerja sangat keras dan sekarang level saya lebih baik dari yang kami harapkan di awal musim,” ungkap Márquez seperti dilansir oleh situs resmi MotoGP.

“Kami memiliki kontrak dua tahun untuk race di Moto2, dan karena alasan itu saya tidak punya tekanan di awal musim. Setelah penampilan saya berlanjut ke level yang lebih dari yang kami harapkan, saya telah melakukan peningkatan selangkah demi selangkah, dan sekarang pada akhir musim sudah waktunya untuk melihat semua kemungkinan dan mempelajari apa yang kita miliki, dan saya pikir pilihan terbaik adalah tinggal satu tahun lagi di Moto2, karena dalam setiap race saya belajar sesuatu yang baru. Itu adalah keputusan yang sulit, tapi saya pikir saya membuat pilihan yang tepat.”
Marc juga menegaskan tidak ada perasaan kecewa atas keputusan tersebut. Selain masih sangat muda, kebanyakan rider lain juga paling tidak bertahan dua musim sebelum naik kelas.

“Saya tidak kecewa bertahan satu tahun lagi, saya baru 18 (tahun) dan saya hanya setahun di Moto2 dan saya pikir saya baik-baik saja berada dalam kategori ini selama dua tahun. Semua atau hampir semua rider stay dua tahun, dan saya pikir tahun berikutnya akan baik bagi saya karena saya akan mendapatkan lebih banyak pengalaman, dan tentunya ketika datang ke MotoGP, jika saya sampai di sana suatu hari nanti, saya akan jauh lebih siap.”

Direktur tim CatalunyaCaixa Repsol Emilio Alzamora juga punya pandangan serupa. Menurut mantan juara dunia 125cc itu, Marc masih perlu belajar banyak di kelas Moto2.

“Marc masih belajar banyak di Moto2 dan karir yang besar menunggu di depannya. Keputusan ini sudah jelas, dia adalah pembalap muda dengan masa depan yang panjang di depan, dan kami percaya hal terbaik adalah dengan melakukan berbagai hal secara step by step.”

Marc Márquez mengawali karir di kelas Moto2 dengan sedikit mengecewakan akibat tiga seri awal secara berturut-turut tidak berhasil meraih poin. Namun pada seri keempat, ia langsung berhasil menjadi juara seri. Sejak itu performanya terus meningkat hingga mampu mengejar perolehan poin pimpinan kelasemen sementara, Stefan Bradl.

Menghadapi Grand Prix Malaysia, Marc tertinggal 3 poin dari Bradl. Dengan musim hanya menyisakan dua seri saja, keduanya punya peluang yang sama besar untuk meraih title kelas Moto2 musim 2011 ini.

Katsuyuki Nakasuga Gantikan Lorenzo di Sepang

Jorge Lorenzo sudah dipastikan tidak ikut balapan di sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan ini. Rider Spanyol itu masih harus menjalani proses pemulihan pasca operasi plastik untuk memperbaiki cedera pada jari manis tangan kirinya. Posisi Lorenzo akan digantikan oleh Katsuyuki Nakasuga.


Nakasuga adalah test rider Yamaha yang saat ini juga tengah berkompeisi di ajang All Japan Road Racing Championship untuk kelas JSB1000 dimana ia menduduki peringkat ke-3 kelasemen sementara.

Keputusan tentang partisipasi Jorge Lorenzo pada Grand Prix Valencia akan dibuat dalam dua minggu ke depan. Yamaha tentunya sangat berharap Lorenzo bisa ikut ambil bagian di seri terakhir musim 2011 itu, karena sehari setelah race akan digelar sesi test resmi.

Berikut adalah profile Katsuyuki Nakasuga:

Nama: Katsuyuki Nakasuga
Tanggal lahir: 08/09/1981
Umur: 30 tahun
Kebangsaan: Jepang
Tempat lahir: Fukuoka
Tim: YSP Racing Team with TRC (peringkat ke-3 saat ini – Seri belum selesai)
Kejuaraan seri: All Japan Road Racing Championship, JSB1000 Class
 
Karir:

- 2000/2004: All Japan RR  kelas GP250 (posisi terbaik ke-5)
- 2005/sekarang: All Japan RR kelas JSB1000 (2008/2009 juara, 2010 peringkat ke-4)

FIM Umumkan Daftar (Sementara) Tim Moto3 dan Moto2 2012

Komite Seleksi yang terdiri dari delegasi dari FIM, IRTA, dan Dorna telah mengadakan pertemuan pada Grand Prix Motegi (Jepang) dan Phillip Island (Australia) untuk lebih mempertimbangkan aplikasi dari tim-tim yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam kelas Moto3 dan Moto2 pada tahun 2012.


Tahun depan semua kelas MotoGP akan memperlombakan motor bermesin 4-tak dengan Moto3 menjadi pengganti kelas 125cc yang tahun ini menjadi satu-satunya kelas yang masih memperlombakan mesin 2-tak.

Sesuai dengan konfirmasi akhir dari pembalap yang dikontrak, inilah daftar tim yang dinyatakan diterima:
Kelas Moto3 – 20 team:

1. Ajo Motorsport Red Bull
2. Avant Airasia Ajo
3. Bankia Aspar Team
4. By Queroseno Racing
5. Caretta Technology (Techno Racing)
6. CBC Corse
7. Gresini Racing
8. Ioda Racing Project
9. Mahindra Racing Team
10. Monlau Competicion
11. Moto FGR
12. Moto Racing Matteoni
13. MZ Motor Co
14. Racing Team Germany
15. RW Racing GP BV
16. Team Italia FMI
17. Team Machado
18. Technomag CIP
19. TT Motion Events Racing
20. Worldwide Communications (Phonica Racing)

• Cadangan: Technomag CIP – posisi kedua.

Kelas Moto2 – 20 teams:
1. Forward Racing
2. Gresini Racing
3. GP Team Switzerland
4. Ioda Racing Project
5. Italtrans Racing Team
6. JIR Moto2
7. Kiefer Racing
8. Mapfre Aspar Moto2
9. Marc VDS Moto2GP
10. Monlau Competicion
11. MZ Motor
12. Pons Racing
13. QMMF Racing Team
14. Racing Team by Queroseno
15. Speed Master
16. Speed Up
17. Stop and Go Racing Team
18. Technomag CIP
19. Tech 3
20. TT Motion Events

• Cadangan: Bainet Sport

Pertemuan untuk seleksi akhir akan diadakan saat GP Valencia. Baru setelah itu daftar akhir tim dan pembalap yang diterima akan dipublikasikan.

Dari daftar tim peserta di kelas Moto2 di atas terlihat masih adanya tim yang dibela oleh dua rider yang sempat diisukan akan naik kelas yakni Kiefer Racing (Stefan Bradl) dan Speed Master (Andrea Iannone). Sementara tim yang menaungai Marc Marquez (CatalunyaCaixa Repsol) tidak tampak di daftar. Rider Spanyol ini kabarnya akan mengkonfirmasi rencananya untuk musim 2012 di Sepang akhir pekan ini.

Tim Aspar Berpisah Dengan Ducati

Rencana tim Aspar untuk menghadirkan dua pembalap di kelas utama kandas. Problem anggaran menjadi alasan pembatalan rencana tersebut. Di Phillip Island tim milik Jorge Martinez ini telah memastikan tidak akan memakai motor Ducati pada musim 2012 mendatang.


Perundingan untuk menyewa satu Desmosedici dikabarkan kandas hanya beberapa jam sebelum dimulainya balapan di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang awal bulan ini.

Sporting Director tim Aspar Gino Borsoi mengatakan timnya sekarang dalam negosiasi dengan Eskil Suter untuk bisa menjalankan mesin Suter/BMW, yang menggunakan motor modifikasi S1000RR.

Borsoi juga menegaskan bahwa pembicaraan telah juga dimulai dengan pihak Aprilia mengenai sebuah proyek menggunakan motor RSV4.

“Kami telah mencoba banyak hal untuk menemukan solusi dengan Ducati untuk menjalankan satu motor pada tahun 2012 tapi itu tidak mungkin untuk menyelesaikan kesepakatan. Ini adalah sebuah cerita yang rumit tapi pada akhirnya kami tidak menemukan solusi. Sekarang kita sedang berpikir tentang proyek kita sendiri untuk CRT dan jujur kita baru saja memulai proses ini karena ini tidak pernah kami rencanakan,” ungkap Borsoi kepada MCN.

Hingga saat ini baru tim Cardion AB Motoracing yang sudah memastikan tetap akan menjadi tim satelit Ducati. Pramac Racing, tim satelit Ducati lainnya saat ini juga belum memastikan akan tetap bersama Ducati.

Rumor yang berkembang menyebut tim ini tetap akan bersama Ducati namun hanya menurunkan satu pembalap saja. Hector Barbera, Randy de Puniet dan Alvaro Bautista adalah nama-nama yang telah dikaitkan dengan tim Pramac.

San Carlo Lanjutkan Dukungan Untuk Tim Gresini

Musim kompetisi 2011 belum juga berakhir tetapi San carlo, merk makanan ringan asal Italia sudah memastikan tetap kan menjadi sponsor utama tim Honda Gresini pada tahun 2012 mendatang.

“Fausto Gresini, timnya dan merk San Carlo dihubungkan oleh rasa saling menghormati yang mendalam bagi profesionalisme dan gairah yang karyawan dan rider bawa ke pekerjaan mereka dan untuk setiap tantangan. Untuk alasan ini kami telah memutuskan untuk mendukung mereka selama tujuh tahun berturut-turut,” kata Presiden San Carlo  Alberto Vitaloni dalam siaran pers tim San Carlo Honda Gresini.

San Carlo menjadi sponsor tim Gresini sejak tahun 2006. Mulai tahun 2008, brand ini meningkatkan dukungan dengan menjadi sponsor utama.

“Mampu mengumumkan bahwa San Carlo akan berada di sisi kita lagi untuk musim 2012 adalah sumber kepuasan yang besar,” kata team principal Fausto Gresini.

“Itu penting untuk memberikan kontinuitas untuk proyek kami dengan Marco Simoncelli dan kami bangga dapat berbagi harapan kami yang tinggi untuk 2012 dengan San Carlo. Proyek musim depan untuk Tim San Carlo Honda Gresini, dengan backing yang kuat dan support dari HRC, merupakan sesuatu yang sangat ambisius dan dengan Marco Simoncelli naik RC213V pabrikan akan ada banyak kegembiraan. Enam tahun terakhir telah memperkuat kolaborasi saling respect dengan Presiden Alberto Vitaloni dan nilai-nilai kebersamaan tim saya dan San Carlo semakin mendalam berakar,” lanjut Fausto.

Sponsor utama sudah clear, yang belum jelas justru format tim ini untuk musim 2012. Hingga saat ini belum ada konfirmasi apakah tim ini akan tetap menurunkan dua pembalap.

Isu yang berkembang selama ini menyebut Gresini akan menghadirkan rider kedua dengan menggunakan motor prototype 800cc atau menjadi tim CRT dengan menggunakan mesin Honda CBR 1000RR. Rencana sebelumnya untuk menggunakan mesin Aprilia ditolak mentah-mentah oleh HRC.

Andrea Dovizioso Pilih Yamaha

Andrea Dovizioso telah mendapat proposal kontrak untuk musim 2012 dari dua tim satelit MotoGP: Yamaha Tech 3 dan LCR Honda MotoGP. Meski belum diumumkan secara resmi, Dovi dikabarkan telah menjatuhkan pilihan pada Yamaha.




Ini tentu merupakan sebuah keputusan yang sulit buat Dovi. Selama ini ia dikenal sebagai salah satu rider Honda yang setia. Rider Italia itu sudah bersama Honda sejak berlaga di kelas 125cc dan sempat menghasilkan satu title juara dunia (2004).

“Keputusan sudah saya buat, masih belum ada status resmi karena masih ada beberapa rincian untuk diperbaiki, tapi kami sepakat dan bagi saya itu lebih baik. Saya menandatangani perjanjian tahunan yang akan berakhir pada akhir 2012. Masih ada perombakan secara umum, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” ungkap Dovizioso seperti dilansir oleh GPone.

Jika melihat kondisi saat ini, melanjutkan hubungan dengan Honda sepertinya memang kurang menjanjikan masa depan buat rider pengguna nomo 4 itu.

Meskipun Lucio Cacchinello menjanjikan akan menyewakan motor spesifikasi pabrikan kepada HRC, tetapi tidak ada jaminan baginya untuk bisa mendapatkan update komponen secepat yang diperolah Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli.

Selain itu, peluang Dovi untuk kembali naik ke tim pabrikan sangat kecil. Casey dan Dani sepertinya akan sangat kokoh di posisinya sekarang. Dan jika tahun depan Simoncelli bisa menunjukkan performa lebih baik, peluang Dovi akan semakin kecil. Belum lagi mengingat HRC dan Repsol sudah punya “pangeran” baru yakni Marc Marquez.

Sedangkan di tim Tech 3, Andrea punya peluang sedikit lebih banyak. Meski hanya bergabung dengan tim satelit, fakta menunjukkan kesenjangan antara motor pabrikan dan motor satelit Yamaha tidaklah sebesar di Honda. Selain itu, dua pembalap Yamaha Factory Racing saat ini, Jorge Lorenzo dan Ben Spies sama-sama akan menghabiskan kontraknya di akhir tahun 2012 nanti.

Andai Dovizioso bisa menunjukkan performa bagus dengan tim Tech 3, peluangnya untuk naik ke tim pabrikan Yamaha akan terbuka atau setidaknya bisa bertahan lama disana seperti yang pernah dialami oleh Colin Edwards.

Cudlin Gantikan Barbera di Phillip Island

Rider asal Australia Damian Cudlin mendapat kesempatan kedua untuk naik motor Ducati. Setelah gagal finish pada penampilan perdananya di sirkuit Motegi, Cudlin dipercaya menggantikan posisi Hector Barbera untuk seri Phillip Island.




Barbera yang mengalami kecelakaan saat race di Motegi tak bisa tampil. Ia masih dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi di Clinica USP Dexeus, Barcelona pada hari Rabu (4/10/11).

“Ini kesempatan luar biasa. Jujur saya belum bisa mempercayainya. Belum seminggu yang lalu saya naik untuk pertama kalinya di MotoGP dan itu sudah merupakan sebuah kejutan. Saya tidak pernah balapan di Motegi sebelumnya dan saya harus belajar banyak hal dalam waktu yang sangat singkat. Kami memiliki banyak pekerjaan,” kata Cudlin seperti dilansir oleh GPone.

Seperti halnya Barbera, Cudlin yang menjadi rider pengganti Loris Capirossi juga tidak bisa menyelesaikan balapan di Motegi. Namun nasibnya lebih baik karena kecelakaan yang dialaminya pada lap ke-15 itu tidak menyebabkannya cidera.

Dengan bekal pengalaman di Motegi dan tentunya dengan pengetahuan lebih tentang track Phillip Island, Damian optimis bisa meraih hasil lebih baik saat tampil di depan publiknya sendiri.

“Setelah pengalaman itu saya yakin di Phillip Island saya akan memulai Grand Prix pada tingkat yang lebih tinggi. Saya tahu track itu dan akan membantu saya sampai di sana dengan kepercayaan diri yang banyak.”

Lorenzo kemBali ke Bali

Jorge Lorenzo sepertinya benar-benar terpesona dengan alam pulau Dewata, Bali. Setelah sebelumnya sempat dua kali berkunjung, hari ini (8/10/11) rider Spanyol itu kembali akan datang untuk berlibur sekaligus menemui fans-nya.

Awal tahun lalu, Lorenzo berada di Bali lumayan lama. Ia datang dalam rangkaian acara yang dugagas Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI). Bali menjadi tujuan terakhirnya saat itu setelah sebelumnya mampir ke Jakarta dan Surabaya.

Usai acara yang digelar di Bali Safari & Marine Park, Jorge menyempatkan diri mengunjungi Pulau Komodo, sebelum kemudian kembali melanjutkan liburannya di Bali. Dan dari Bali pula ia langsung berangkat menuju Malaysia guna mengikuti sesi test pra-musim.

Hari ini Lorenzo dijadwalkan menjalani acara Meet & Greet di Garuda Wisnu Kencana (GWK) bersama 50 orang customer Yamaha yang terpilih. Jumlah 50 peserta itu sepertinya disengaja sebagai rangkaian peringatan Yamaha 50th WGP Anniversary.

Usai menemui fans dan berlibur beberapa hari, rider Yamaha Factory Racing yang sepertinya akan kehilangan gelar juaranya musim ini, akan langsung bertolak ke Australia untuk menjalani seri ke-16 MotoGP di sirkuit Phillip Island.

Tiket MotoGP Malaysia Laris

Balapan MotoGP Malaysia memang baru berlangsung tiga pekan lagi. Tapi, penjualan tiket untuk menyaksikan balapan di Sirkuit Internasional Sepang (SIC) sangat laris manis.

Menurut CEO Sepang Internasional Sirkuit Internasional Sepang, Razlan Razali, penjualan tiket MotoGP Malaysia sudah mencapai 43 persen. Dia mengharapkan, penjualan tiket akan meningkat sebelum lomba berlangsung 21-23 Oktober mendatang.

"Kami sedang menuju target pengunjung kami yang diperkirakan mencapai 110.000 ribu penonton, untuk even tiga hari ini. Kami ingin melewati rekor musim lalu yakni 105.000 penonton," ujar Razali dilansir The Star Online, Jumat (7/10/2011).

Pihak panitia memang menyiapkan berbagai acara untuk menyambut balapan MotoGP. Bahkan, para pecinta ajang kebut-kebutan roda dua ini, bisa membeli tiket melalui Facebook page yang disediakan oleh panitia lokal.

Para pemenang tiket dari Facebook juga berpeluang untuk berpeluang tur ke paddock.Fans yang mengajak temannya untuk membeli tiket MotoGP lewat Facebook, juga berpeluang memenangi kesempatan balapan go-kart dengan bintang MotoGP.

Tiket masih tersedia untuk dua hari (Sabtu dan Minggu). Panitia menyediakan tiket kategori termahal dibandrol RM120. Sementara itu, untuk tiket kategori K1 dijual seharga RM70 dan tiket kategori F diharigai RM50.

Pemegang tiket kategori grandstand, juga berpeluang untuk berjalan di pit lane selama sesi latihan bebas yang berlangsung pada Jumat.

Marc Marquez Belum Siap ke MotoGP

Pembalap Moto2 Marc Marquez menyambut antusias kabar yang menyebutnya bakal dipromosikan ke MotoGP, musim depan. Akan tetapi, pembalap muda Spanyol ini mengaku belum punya modal yang cukup untuk terjun di kelas paling bergengsi tersebut.

Musim ini, Marquez untuk pertama kali sukses memimpin klasemen sementara Moto2, setelah finis kedua pada seri GP Jepang, akhir pekan kemarin. Marquez yang mengoleksi 235 poin, unggul satu angka dari pesaing terkuatnya Stefan Bradel di tempat kedua.

Di tiga balapan tersisa musim ini, pembalap yang membela tim Repsol Honda ini berpeluang besar menggondol trofi juara di akhir musim. Hal ini pastinya bakal memperbesar peluangnya promosi ke MotoGP. Terlebih, salah satu orang dalam Honda mengatakan bahwa pihak Repsol Honda telah menyetujui permintaan manajemen Marquez untuk membawanya naik kelas ke MotoGP bila sukses jadi juara dunia.

Menyikapi kondisi ini, Marquez tentu senang bukan kepalang. Namun, pembalap 18 tahun ini tak ingin terlalu larut dalam euforia dan memilih untuk bersikap realistis. Mengingat persaingan yang sangat ketat di MotoGP, Marquez menyiratkan bahwa dirinya masih akan bertahan di Moto2, paling tidak untuk setahun ke depan.

“Kita lihat saja tahun depan. Tapi, saya pikir untuk saat ini Moto2 adalah tempat ideal untuk saya,” tutur Marquez sebagaimana dikutip MCN, Jumat (7/10/2011).

Di tempat terpisah, bos tim Emilio Alzamora mengamini bila Marquez memiliki peluang untuk bergabung dengan Honda dan naik kelas ke MotoGP. Namun, Alzamora menyatakan bila pembalap kesayangannya ini juga tengah diminati salah satu tim besar, Yamaha.

“Semuanya memungkinan. Tapi, tentu ada banyak tim yang tertarik kepada Marc. Honda sangat tertarik kepada Mark untuk proyek masa depan dan saya tidak tahu apakah hal itu akan dilakukan musim depan atau tidak,” sambungnya.

“Yamaha juga menginginkan Marc di masa depan. Jadi, belum ada yang bisa diputuskan. Terus di Moto2 juga tidak masalah. Dia masih muda dan masih punya banyak waktu. Saat nantinya Marc ke MotoGP, dia harus dalam situasi yang benar-benar siap untuk mengendalikan motor pabrikan dan berada di tim yang sempurna,” tutupnya.

Simoncelli Test Honda 1000cc di Motegi

Ketika pembalap beserta kru lainnya buru-buru pergi meninggalkan Jepang, Marco Simoncelli justru tetap berada di sirkuit Twin Ring Motegi. Sesuai yang telah direncanakan, rider San Carlo Honda Gresini itu mendapat kesempatan menguji coba Honda 1000cc pada hari Senin (3/10/11).




Test ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Marco menanda tangani kontrak barunya dengan tim Gresini. Super Sic menjadi rider tim satelit pertama yang bisa merasakan motor prototype untuk musim 2012.

“Hari besar telah tiba. Dan saya dapat menguji motor yang akan saya naiki tahun depan. Ini adalah pengalaman yang fantastis naik RC213V, dan saya ingin berterima kasih kepada HRC yang telah memberi saya kesempatan ini,” tutur Simoncelli seperti dikutip oleh GPone.

“Saya melakukan 50 lap, dan saya segera merasa percaya diri pada motor, setting time seperti saat dengan RC212V. Saya merasa enjoy dan sepeda motor terasa menyenangkan untuk dinaiki seperti yang saya harapkan: dengan wheelies saat gigi kelima dan keenam.”



“Pada akhir test saya memberikan umpan balik, dan beberapa saran yang saya harap akan membantu untuk pengembangan. Sekarang saya akan menikmati waktu liburan di Filipina, di Pulau Boracay, sebelum berangkat ke Phillip Island untuk Grand Prix selanjutnya.”

Dan seperti private test yang lain, tak ada publikasi tentang catatan waktu yang dihasilkan oleh rider berambut kribo itu.

Barbera Retak Tulang Selangka Kanan

Hector Barbera termasuk salah satu rider yang mengalami kecelakaan saat race MotoGP Motegi. Setelah menjalani pemeriksaan ia didiagnosis menderita retak tulang selangka kanan.




Pembalap Mafpre Aspar team ini jatuh di turn 12 pada lap kedua dan mengalami benturan yang keras.
Dia sempat kehilangan kesadaran untuk sementara dan diterbangkan ke Dokkyo Hospital di Mibu, di mana ia didiagnosis dengan cedera tulang selangka.

Barbera tetap tinggal di rumah sakit selama 24 sampai 48 jam lebih.

Rossi Cedera Jari, Ducati Test Bersama Hayden

Kecelakaan yang menimpa Valentino Rossi saat MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi ternyata menyisakan cidera baginya. Setelah kembali ke Italia ia dinyatakan mengalami retak pada jari tangan kirinya. Hal ini diketahui pada hari Selasa (4/10/11) ketika Rossi menjalani scan X-ray yang menunjukkan patah tulang pada ruas jari pertama dan kedua.




Meski demikian, The Doctor dipastikan tetap akan berkaga di seri berikutnya yang akan berlangsung di sirkuit Philip Island, Australia pada 16 Oktober mendatang. Hanya saja dia terpaksa melewatkan sesi uji coba yang diselenggarakan Ducati di sirkuit Jerez hari ini (6/10/11).

Test akan dilakukan bersama Nicky Hayden yang akan menguji unit chassis aluminium terbaru, sebagai persiapan prototype GP12 yang akan melakukan debutnya sehari setelah Grand Prix Valencia, 9 November.

Sementara itu, minimnya waktu untuk test bersama rider resmi sepertinya juga akan membuat Ducati mencari alternatif lain. Kabar terakhir, juara dunia terbaru World Superbike, Carlos Checa kemungkinan akan dilibatkan dalam uji coba. Selain sebagai rider Ducati di ajang WSBK, Checa juga adalah salah satu mantan pembalap Ducati MotoGP.

Jump Start: Hukuman Berat Untuk Kesalahan Kecil

Seri ke-15 MotoGP 2011 yang berlangsung di sirkuit Twin Ring Motegi memang penuh drama. Selain kecelakaan yang menimpa beberapa pembalap, race juga diwarnai dengan ride-trough penalty untuk tiga pembalap sekaligus: Andrea Dovizioso, Marco Simoncelli dan Cal Crutchlow.




Menurut penuturan ketiga “tersangka”, bisa diketahui Dovizioso-lah biang kerok kejadian itu. Dovi yang start dari baris pertama mengaku tidak mengetahui kenapa motornya sedikit bergerak sebelum lampu merah padam.

“Saya tidak bisa mempercayai ini. Saya tidak pernah memiliki start yang salah dalam karir saya dan itu terjadi hari ini, dalam race dimana saya merasa bahwa saya bisa berjuang untuk menang. Saya tidak tahu mengapa sepeda motor sedikit bergerak sebelum lampu hijau, tapi saya segera menyadari akan diganjar ride-through tersebut,” tutur Dovizioso.

Simoncelli yang start dari baris kedua secara refleks ikut melepas tuas kopling ketika melihat motor rekan senegaranya itu bergerak.

“Saya membuat kesalahan bodoh di garis start. Lampu merah itu lambat padamnya dan dari sudut mata saya melihat Dovizioso bergerak dan (saya) melepas kopling hanya sedikit, tapi cukup untuk diberikan ride-through penalty,” kata Super Sic.

Serupa dengan Simoncelli, Crutchlow pun mengaku melakukan melakukan hal yang sama.
“Saya tahu saya melakukan jump start karena tepat di depan saya adalah Simoncelli dan saya hanya melepas kopling ketika saya melihatnya bergerak.”

Apapun itu, hukum harus ditegakkan (fuih.. ). Meski bergerak hanya sedikit, hukuman ride-trough tetap wajib mereka jalani. Simoncelli dan Dovizioso akhirnya berhasil menyelesaikan lomba di posisi keempat dan kelima. Sementara Crutchlow harus puas finish di urutan ke-11.