Penggemar, teman, rival, anggota keluarga dan tokoh-tokoh terkemuka dari dunia olahraga mengantarkan kepergian Marco Simoncelli ke peristirahatannya yang terakhir. Upacara pemakaman berlangsung pada hari Kamis (27/10/11) sore di gereja Santa Maria Assunta di Coriano, kampung halaman Simoncelli.
Upacara disiarkan di layar video besar di luar gereja, layar besar tambahan juga dipasang di sirkuit Misano, sehingga mereka yang di luar gereja dan di sirkuit bisa menyaksikan jalannya upacara.
Bersama ayah Marco, Paolo, ibu Rosella, adiknya Martina dan pacarnya Kate, upacara dihadiri pula oleh sesama pembalap dan mantan pembalap diantaranya Valentino Rossi, Giacomo Agostini, Alex Criville, Simone Corsi, Yuki Takahashi, Raffaele de Rosa, Chaz Davies, Mattia Pasini, Manuel Poggiali, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Randy de Puniet, Loris Capirossi, Toni Elias dan Alex de Angelis. Juga hadir presiden FIM Vito Ippolito dan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Tak ketinggalan pula hadir para anggota tim Gresini, termasuk team principal Fausto Gresini dan tim-mate Simoncelli Hiroshi Aoyama.
Selama upacara helm Simoncelli ditempatkan di atas peti mati, di samping buket bunga, sementara Gilera 250cc dan Honda RC212V berdiri di kedua sisi.
Lorenzo yang sempat merdebat dengan Super Sic semasa hidupnya menandatangani buku peringatan dengan kata-kata “Aku akan selalu mengingatmu. Maafkan aku karena pernah berdebat denganmu..”
Sementara Rossi menandatangani buku itu hanya dengan kalimat singkat “Aku merindukanmu” sementara Dovizioso yang merupakan saingan seumur hidupnya, menulis “Kau begitu kuat dan selalu mendorongku untuk pergi lebih cepat.”
Selamat jalan Super Sic. Selamat beristirahat. Kami akan selalu merindukanmu…
Upacara disiarkan di layar video besar di luar gereja, layar besar tambahan juga dipasang di sirkuit Misano, sehingga mereka yang di luar gereja dan di sirkuit bisa menyaksikan jalannya upacara.
Bersama ayah Marco, Paolo, ibu Rosella, adiknya Martina dan pacarnya Kate, upacara dihadiri pula oleh sesama pembalap dan mantan pembalap diantaranya Valentino Rossi, Giacomo Agostini, Alex Criville, Simone Corsi, Yuki Takahashi, Raffaele de Rosa, Chaz Davies, Mattia Pasini, Manuel Poggiali, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Randy de Puniet, Loris Capirossi, Toni Elias dan Alex de Angelis. Juga hadir presiden FIM Vito Ippolito dan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Tak ketinggalan pula hadir para anggota tim Gresini, termasuk team principal Fausto Gresini dan tim-mate Simoncelli Hiroshi Aoyama.
Selama upacara helm Simoncelli ditempatkan di atas peti mati, di samping buket bunga, sementara Gilera 250cc dan Honda RC212V berdiri di kedua sisi.
Lorenzo yang sempat merdebat dengan Super Sic semasa hidupnya menandatangani buku peringatan dengan kata-kata “Aku akan selalu mengingatmu. Maafkan aku karena pernah berdebat denganmu..”
Sementara Rossi menandatangani buku itu hanya dengan kalimat singkat “Aku merindukanmu” sementara Dovizioso yang merupakan saingan seumur hidupnya, menulis “Kau begitu kuat dan selalu mendorongku untuk pergi lebih cepat.”
Selamat jalan Super Sic. Selamat beristirahat. Kami akan selalu merindukanmu…